بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 

اَلْحَمْدُ للّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ اَشْرَفِ اْللأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ وَمَوْلٰنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, اَمَّا بَعْدُ.

Harus di akui, banyak manusia yang sulit bergantung kepada Allah. 

Seandainya Allah tampak di mata manusia, ada alamat rumah, dan sejenisnya, tentu saja mudah bagi manusia untuk bergantung kepada Allah. Dan inilah ujian keimanan. 

Bayar kontrakan, bayar spp anak, beli beras, dan kebutuhan lainnya seolah2 jelas terlihat jumlah dan waktu kebutuhannya, sedangkan Allah seolah2 tidak jelas memenuhi kebutuhan kita atau membiarkan kita. 

Sebenarnya, Allah lah yang menjamin rezki kita, bahkan sejak kita di kandungan atau sejak kita bayi. Allah berikan ASI dengan kualitas terbaik dan bisa dikonsumsi selama dua tahun bahkan lebih, gratis, tanpa harus kerja apapun. 

Maka, 

Saat kita butuh uang, kita ke Allah atau ke Bank? 

Mengapa tidak ke Allah? *Tidak TAHU* atau *tidak YAKIN*? 

Sebagai Muslim pastinya tahu, dan sebagai orang beriman, seharusnya yakin. Namun keyakinan kita terbilang tipis, ini lah awal pemicu pertumbuhan riba di zaman sekarang ini. 

Maka, 

Untuk menghindari riba, pastikan selalu dekat dg Allah, taati yang menjadi perintahNya dan jauhi laranganNya, selalu minta kepadaNya jika membutuhkan apapun. 

Maka tidak heran, ulama menyatakan doa adalah senjata seorang Muslim. 

Hewan dan tumbuhan adalah ciptaan Allah, manusia, anak2 kita juga para pendahulu kita juga ciptaan Allah. Begitu jelas keberadaan dan kuasa Allah, tapi banyak manusia masih ragu dan masih menuntut melihat Allah baru yakin. 

Jika setelah melihat Allah baru beriman, maka tidak berguna akal kita. Akal kita bisa mengenali keberadaan Allah dan kuasaNya. 

Bumi dan langit ini, apakah Allah atau engkau yg menciptakannya? 

Hewan dan tumbuhan, apakah Allah atau engkau yg menciptakannya? 

Hidung dan matamu, apakah Allah atau kah engkau yang membuatnya? 

Maka jelaslah Allah ada dan Maha Kuasa. 

Butuh sesuatu, datanglah dengan doa dan ketaatan. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ    اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ 

"Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

(QS. Al-Baqarah[2]:186)

Bergantung kepada Allah lebih mudah dari pada bergantung pada pekerjaan atau mahluk lainnya. 

والله أعلمُ بالـصـواب

Oleh : Dwi Agus Wahyudi